Monday, April 18, 2016

Posted by Unknown On 6:27:00 AM
   Jangan Sekali-Kali Menjauh dari Matahari, Karena jauhnya dirimu dari matahari justru membuatmu mudah tertipu bayang-bayang. Engkau terus mengejar pantulan cahaya, sementara sumbernya diabaikan.
     Diantara kita banyak yang menjalani hidup dalam kelelahan dan ketidakpastian. Mereka selalu mencurahkan perhatiannya kepada dunia, tetapi mereka lupa kepada Pemilik Dunia. Padahal, di hadapan para makhluk-Nya, Sang Pemilik telah mendeklarasikan peran hidup manusia sebagai khalifah (pengelola, pemelihara) yang kelak dimintai pertanggungjawaban. Maka wajar bila yang mereka temui adalah sesuatu yang sesungguhnya tidak sepenuhnya mereka miliki.
      Karena itu, sikap yang patut bagi seorang mukmin adalah senantiasa berada di dekat-Nya, dalam kebersamaan dan pengawasan-Nya. Artinya, tetaplah beribadah meski kesibukan membuat badan lelah. Tetaplah berdoa meski rencana tersusun begitu rupa. Tetaplah berdzikir meski jalan menuju sukses telah terukir. Jangan berpaling dari-Nya hanya untuk mendapatkan pujian atasan, majikan, relasi, atau mitra bisnis. Sebab, bisa jadi semua itu justru tidak seperti yang anda lihat.
     Bila kita tetap membiarkan diri jauh dari matahari (Allah, Al-Qur’an), kita akan terus diliputi karakter mudah putus asa dan mudah tertipu. Bahkan, bisa jadi kita menganggap semua yang kita lakukan telah benar meskipun jelas-jelas telah melanggar.


`tBur ß·÷ètƒ `tã ̍ø.ÏŒ Ç`»uH÷q§9$# ôÙÍhs)çR ¼çms9 $YZ»sÜøx© uqßgsù ¼çms9 Ö`ƒÌs% ÇÌÏÈ   öNåk¨XÎ)ur öNåktXrÝÁus9 Ç`tã È@Î6¡¡9$# tbqç7|¡øtsur Nåk¨Xr& tbrßtGôgB ÇÌÐÈ  
36. Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. 37. dan Sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (Q.S. 43 : 36-37).